08.00 WIB - 16.00 WIB
Penulis | : H. Abdul Gaffar Ruskhan |
Editor | : - |
Tahun Terbit | : 2022 |
ISBN | : 978-623-6074-89-3 |
Edisi | : - |
Halaman | : xvi + 246 halaman |
Ukuran | : 14.5 x 20 cm |
Bahan | : Book Paper |
Harga | : Rp. 60.000 |
Rasulullah SAW. adalah sosok yang memiliki kepribadian yang luhur sehingga menjadi teladan bagi umat manusia. Kelahiran beliau menjadi cahaya yang menerangi dunia. Bukan saja manusia yang bergembira dengan kelahirannya, melainkan alam semesta merasakan kerahmatannya. Karena itu, Allah SWT. menghadirkan Nabi Muhammad SAW. sebagai rahmat bagi sekalian alam, dan menyebutnya sebagai pemilik akhlak yang sangat agung. Buku Teladan Insan Pilihan mengemukakan kondisi masyarakat Arab sebelum kelahiran dan kerasulannya. Kedatangan Nabi Muhammad SAW. sudah diberitakan oleh kitab Allah SWT. yang diturunkan kepada rasul sebelumnya. Oleh karena itu, Nabi Muhammad adalah Rasul yang ditunggu umat manusia sebagai nabi terakhir untuk menyelamatkan manusia dari lembah kegelapan kepada cahaya yang terang benderang. Nabi Muhammad SAW. sebagai sosok teladan menggambarkan insan paripurna dengan misi keilahan untuk disampaikan kepada umat manusia. Beliau berjuang untuk memberi petunjuk kepada manusia yang sudah tersesat dari tauhid yang dirusak oleh syirik untuk bertuhan hanya kepada Allah SWT. Perjuangan beliau penuh dengan suka duka karena demikianlah perjalanan dakwah para nabi dan rasul. Keberhasilan Islam di bumi ini tentu berteladan dari Nabi Muhammad SAW. Sifat beliau yang jujur, amanah, cerdas, dan komunikatif (tablig) menjadi modal keberhasilan dalam dakwahnya sehingga diterima oleh masyarakat dunia. Sifat wajib beliau itu menjadi bukti yang sulit dibantah oleh orang-orang di luar Islam. Kepribadian Rasulullah SAW. ditunjang lagi dengan sifat mulia yang terpancar dari dirinya. Kerendahan dan kelembutan hati, kesederhanaan, kebijaksanaan, kesabaran, dan istikamah beliau sangat berkesan bagi umat manusia. Di samping itu, pemalu, murah senyum, bicara yang bernas, ikhlas dan rida, berani, dan tinggi wibawannya menjadi senjata yang mematikan bagi musuh-musuh beliau. Lemah lembut terhadap kaum musliman dan tegas kepada kaum kafir. Oleh karena itu, tidak ada yang tersisa dari keluhuran akhlak beliau.